Kajian Pengembangan Varietas Beras Biofortifikasi sebagai Upaya Intervensi Pencegahan Stunting di Kota Banjarbaru
Banjarbaru, 6 November 2024 – Tim peneliti dari Universitas Achmad Yani Banjarmasin bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarbaru serta anggota DPRD Kota Banjarbaru menggelar kajian strategis mengenai pengembangan varietas beras biofortifikasi. Acara ini berlangsung di Kampus Universitas Achmad Yani Banjarmasin pada hari Rabu, 6 November 2024.
Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi beras biofortifikasi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi isu kesehatan penting di Kota Banjarbaru. Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, memerlukan penanganan intervensi yang berkelanjutan, dan inovasi dalam sektor pangan adalah salah satu cara yang dianggap efektif untuk mencegah masalah ini.
Kerja Sama yang Strategis
Acara ini dihadiri oleh akademisi, praktisi di bidang pertanian dan pangan, serta para pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan. Kolaborasi ini mencerminkan pentingnya sinergi antara pihak universitas sebagai pusat penelitian, pemerintah sebagai pelaksana kebijakan, serta perwakilan legislatif dalam mendorong inovasi di sektor pertanian dan kesehatan masyarakat.
Anggota DPRD Kota Banjarbaru yang hadir menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya ini. Mereka berharap agar hasil penelitian ini dapat segera diimplementasikan dalam program-program pengentasan stunting di Banjarbaru, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Beras Biofortifikasi sebagai Solusi Inovatif
Varietas beras biofortifikasi merupakan hasil dari teknologi pemuliaan tanaman yang bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi, seperti zat besi, zinc, dan vitamin A, dalam beras. Dengan mengonsumsi beras yang telah difortifikasi, diharapkan anak-anak di Banjarbaru dapat terhindar dari kekurangan gizi yang dapat menyebabkan stunting.
Penelitian yang dilakukan oleh Tim Universitas Achmad Yani ini juga akan mempelajari faktor-faktor agronomis dan keberlanjutan lingkungan dari penanaman varietas beras biofortifikasi di wilayah Banjarbaru. Kajian ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memperbaiki status gizi masyarakat.
Harapan ke Depan
Kajian pengembangan beras biofortifikasi ini diharapkan tidak hanya menjadi program yang berjalan secara akademis, tetapi juga mampu diterapkan di lapangan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait. Program ini memiliki potensi besar untuk menjadi langkah nyata dalam memperbaiki kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menurunkan angka stunting di Kota Banjarbaru.
Dengan langkah-langkah strategis seperti ini, diharapkan sinergi antara dunia akademis, pemerintah, dan masyarakat dapat terus berlanjut demi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
Kontak: Universitas Achmad Yani Banjarmasin
Kampus 1 JL. A. Yani KM 5.5, Banjarmasin
Kampus 2 JL. A. Yani KM 32.5 Loktabat Banjarbaru
Telp/WA: 085849594877
Email : @humasuvayabjm.ac.id